Contoh paper mengenai salah satu material bangunan yang sustainable...:
Propan Environmentally Friendly Waterbased System
IMPRA AQUA WOOD FINISH produk mengandung sedikit volatile organic compound (VOC) sejak berbahan dasar air. Selain merugikan kesehatan, VOC yang dihasilkan oleh cat berbasis pelarut solvent dapat merusak lingkungan.
Berbahan dasar air yang ramah lingkungan, 100 % bebas formaldehyde, tidak berbau tajam, dan diformulasikan tanpa mengandung logam berat yang dapat mengganggu kesehatan manusia
2.4.2 KEGUNAAN
Sangat cocok untuk finishing furniture atau interior yang transparan.
Sistem Impra Aqua Wood Finish terdiri dari :
BAB I
PENDAHULUAN
Berikut
merupakan pembahasan mengenai bahan material bangunan, yaitu “paints,
stains and finishing”, yang
memenuhi standar ataupun karakteristik dari jenis “green material”.
Namun
sebelumnya, akan dibahas mengenai beberapa karakteristik dari bahan-bahan material
green itu sendiri, diantaranya ialah :
1.1 CHARACTERISTIC
OF GREEN BUILDING MATERIALS
• Diproduksi
oleh perusahaan yg bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
• Diproduksi
secara berkelanjutan (harvested, extracted, processed, and transported and
cleanly).
• Rendah
“embodied energy”.
• Diproduksi
secara local.
• Dibuat
dari daur ulang sampah.
• Dibuat
dari material alami atau terbarukan.
• Memiliki
masa hidup panjang.
• Dapat
didaur ulang.
• Tidak
beracun.
• Efisien
dalam penggunaan sumber daya.
• Bergantung
pada sumber daya yg terbarukan.
• Tidak
menimbulkan polusi.
BAB II
STUDI DAN ANALISA
2.1 “Paints, Stains and Finishing”
Cat identik dengan bahan kimia yang
dapat mencemari lingkungan. Kini, kesadaran masyarakat akan produk yang ramah
lingkungan, memacu produsen cat membuat cat ramah lingkungan. Dengan bahan
dasar air, mereka mengklaim cat ini tidak akan meracuni lingkungan kita.
Kesadaran terhadap kelestarian
lingkungan dan bahaya pemanasan global saat ini sudah menjadi isu warga dunia.
Imbauan untuk menjaga lingkungan hidup dikampanyekan berbagai pihak.
Tak cuma dalam kehidupan sehari-hari,
kesadaran melindungi lingkungan juga mulai merambah aspek lain, termasuk dalam
urusan cat rumah. Cat menjadi unsur penting dalam sebuah bangunan rumah. Sapuan
cat tembok bisa memberikan perlindungan dan menampilkan keindahan bangunan.
Namun, ternyata sebagian cat tembok
yang selama ini beredar di pasaran tidak ramah lingkungan. Campuran air dan
bahan kimia, seperti tiner, turut berperan besar dalam pencemaran lingkungan.
Bau dan kandungan racun di dalam larutan cat bisa membahayakan kelangsungan
makhluk hidup jika telah bercampur dengan air tanah.
2.2 CAT CHEMCOOL
Cat Chemcool, merupakan salah satu
produk cat yang ramah lingkungan. Cat ini berbahan dasar air dan mengklaim tidak
mengandung bahan berbahaya. Cat ini bisa langsung digunakan tanpa mencampur dengan
zat apa pun, termasuk air.
Chemcool mengusung teknologi
insulation coating atau teknologi peredam panas. Selain limbah sisa pengecatan
aman bagi lingkungan, cat ini juga dirancang untuk meredam panas matahari.
Untuk diketahui, cat ini bisa
memantulkan panas dan terik matahari yang menimpa bangunan. Teknologi peredam
panas ini bisa mempengaruhi temperatur yang ada dalam ruangan,
Selain untuk tembok, Chemcool juga
memiliki tingkat fleksibilitas tinggi lantaran bisa digunakan untuk media lain,
seperti pengecatan atap, beton, dan asbes. "Teknologi peredam panas akan
semakin terasa kalau digunakan untuk pengecatan komponen bangunan lainnya.
Selain mampu meredam panas, cat
Chemcool memiliki fungsi pelapis bocor dan peredam suara. Hal ini dibuktikan
dengan kemampuan meredam suara pada saat terjadi hujan sebesar 40 desibel. Cat
juga mampu melapis dan menutupi pori-pori berbagai lapisan bangunan, sehingga
aman dari ancaman karat.
Tak hanya bagi pewarnaan bangunan,
Chemcool juga mengklaim bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti melapisi
bahan fiber tangki penyimpanan minyak dan gas hingga mobil pengangkut ice
cream.
Selain ramah lingkungan, cat ini juga
irit karena tiap liter bisa digunakan untuk mewarnai bidang seluas tiga meter
persegi. "Chemcool memiliki tingkat kekentalan lebih baik dan lebih cepat
kering dibandingkan cat biasa.
2.3 PORTER PAINTS
Produsen cat ramah lingkungan yang
lain adalah Porter Paints dari Australia. Produsen ini mengusung tema ramah
lingkungan, karena kandungan pewarna alami yang ada dalam setiap produk catnya.
Porter Paints memiliki produk cat
ramah lingkungan yang cukup bervariasi. Ada Stone Paint untuk pengecatan
eksterior dan interior, ada juga French Wash dan Interno Lime Wash, yang bisa
digunakan untuk keperluan pewarnaan interior.
Ada pula merek Boncote untuk dekoratif
eksterior. Tiap cat memiliki hasil tampilan warna yang unik dan berbeda-beda.
Misalnya, Interno Lime Wash yang menghadirkan corak kapur dan berkesan antik
berkat campuran bahan kapur dan pewarna alami. Cat tembok dengan standar green
label, kadar VOC-nya maksimum 25 gram per kilogram cat.
Salah satu contoh lain produk cat
ramah lingkungan :
2.4 IMPRA AQUA WOOD FINISH
Propan Environmentally Friendly Waterbased System
IMPRA AQUA WOOD FINISH Impra
Aqua Wood Finish adalah rangkaian produk finishing kayu berbahan dasar air yang
ramah lingkungan, 100 % bebas formaldehyde, tidak berbau tajam, dan
diformulasikan tanpa mengandung logam berat yang dapat mengganggu kesehatan
manusia.
IMPRA AQUA WOOD FINISH produk mengandung sedikit volatile organic compound (VOC) sejak berbahan dasar air. Selain merugikan kesehatan, VOC yang dihasilkan oleh cat berbasis pelarut solvent dapat merusak lingkungan.
Emisi
organik dari IMPRA AQUA WOOD FINISH jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh
standar internasional. Oleh karena itu, cat ini merupakan salah satu cat yang
dalam proses pembuatannya, tidak mencemari lingkungan.
IMPRA
AQUA WOOD FINISH juga tidak berbau dan tidak mengandung formaldehida (bau
menyengat dan mengiritasi selaput lendir). Oleh karena itu, aman untuk
diterapkan oleh siapapun termasuk Anda, pekerja atau pengrajin.
Produk
ini juga tidak menghasilkan limbah beracun yang dapat mencemari air dan
lingkungan. Dengan menggunakan produk AQUA IMPRA WOOD FINISH dengan air sebagai
pelarut, risiko atau bahaya kebakaran di sekitar workshop diminimalkan juga.
2.4.1 KEUNGGULAN
Berbahan dasar air yang ramah lingkungan, 100 % bebas formaldehyde, tidak berbau tajam, dan diformulasikan tanpa mengandung logam berat yang dapat mengganggu kesehatan manusia
2.4.2 KEGUNAAN
Sangat cocok untuk finishing furniture atau interior yang transparan.
Sistem Impra Aqua Wood Finish terdiri dari :
- IMPRA AQUA WOOD FILLER (AWF-911)
Terbuat
dari extender, pigment, dan emulsi acrylic water base. Produk ini didesain
untuk mengisi pori-pori kayu. Kelebihan dari produk ini adalah mudah
diaplikasikan, cepat kering, daya lekat yang baik pada substrat, penetrasi yang
baik ke pori-pori kayu, dan mudah diamplas. Sangat cocok untuk finishing
furniture atau interior yang transparan.
- IMPRA AQUA WOOD STAIN (AWS-921)
Adalah
pewarna kayu berbahan dasar air, yang terbuat dari bahan yang berkualitas yang
menghasilkan warna warna yang cerah pada serat kayu dan rotan. Selain itu,
warna tidak cepat pudar, transparan, penetrasi yang baik pada serat kayu, cepat
kering dan mudah diaplikasikan. Sangat cocok untuk finishing furniture atau
interior yang transparan dan juga dapat dikombinasikan dengan berbagai tipe
finishing transparan seperti NC, Melamine, Acrylic, and Polyurethane and sistem
water based.
- .IMPRA AQUA SANDING SEALER (ASS-941)
Adalah
sanding sealer berbahan dasar air yang terbuat dari resin acrylic. Produk ini
memiliki kemampuan memgisi pori yang baik, mudah diamplas, dan daya lekat yang
baik pada substrat.
- IMPRA AQUA LACQUER (AL-961)
Adalah
cat akhir transparan berpengencer air berkualitas tinggi yang terbuat dari 100
% emulsi acrylic. Produk ini memiliki kelebihan transparansi yang baik, mudah
diplikasikan, daya lekat yang baik pada substrat, tidak berbau, dan ramah
lingkungan.
2.5 PARAFIN, SALAH SATU
CONTOH FINISHING RAMAH LINGKUNGAN
Bagi anda yang pernah atau masih
memiliki hobi mendaki gunung, mungkin sangat familiar dengan istilah parafin.
Material ini sejenis minyak dalam bentuk padat (bentuk fisik seperti lilin)
yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak air atau penghangat di kala
istirahat di tengah perjalanan mendaki gunung.
Keterangan di atas hanyalah salah satu
pemakaian sehari-hari material ini. Jika anda ingin perabot kayu jati anda
terjaga dari peresapan air, parafin bisa dijadikan sebagai salah satu
alternatif bahan finishing atau pelapis akhir.
Jenis material finishing ini lebih
murah dibandingkan dengan teak oil yang bisa digunakan industri furniture. Dan
kelebihannya adalah bisa lebih tahan air. Sedikit berbiaya untuk membeli alat
gosok, akan tetapi untuk produksi yang lebih banyak akan tergantikan dengan efisiensinya.
Bagi produsen furniture kayu jati, hal
ini akan lebih menguntungkan anda karena efek permukaan jati menjadi lebih baik
sehingga konsumen akan memilih perabot dengan jenis finishing ini ketimbang
teak oil atau politur.
Dari sisi kesehatan lingkungan juga
lebih baik karena tidak mencemari tanah maupun udara di dalam produksi sehingga
pekerja tidak mengalami resiko kesehatan sebesar bahan finishing lainnya.
BAB III
KESIMPULAN
“Saat ini, penerapan konsep-konsep sustainable ataupun pembangunan yang
berbasis “ramah lingkungan” memang
sudah seharusnya dilakukan serta didukung penuh terutama oleh pemerintah kita
sendiri ( khususnya Pemerintah Indonesia ). Mengingat berbagai kendala iklim
yang sudah terjadi layaknya seperti pemanasan global maupun perubahan
iklim ekstrim di berbagai wilayah yang melanda.
Disamping itu, sudah sepatutnya
bangunan-bangunan yang ada di waktu mendatang setidaknya harus memiliki material
ramah lingkungan sebagai salah satu cara penghematan energy dan
terciptanya konsep sustainable.
Kemudian konsep-konsep pendukung
sustainable maupun faktor ramah lingkungan yang menganalisa berbagai produk
yang telah dihasilkan seperti konsep “ecological Footprint” serta konsep “embodied
energy” diharapkan dapat membantu pengklarifikasian berbagai produk
yang dihasilkan, sehingga angka kecakupannya dapat diminimalisir sebaik
mungkin.
"Karena
semakin kecil energy yang diperlukan untuk menciptakan sebuah produk, maka
semakin besar pula konsep produksi produk tersebut kedalam arah konsep
sustainable ( ramah lingkungan )".
Disamping itu juga, dengan banyaknya
persatuan-persatuan yang terus mendukung konsep “ramah lingkungan” ( seperti LEED
) diharapkan dapat memberi ransangan terhadap berbagai persatuan lainnya di
berbagai dunia untuk terus membantu ataupun juga ikut menerapkan konsep-konsep
seperti ini, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar, semakin cepat pula
“krisis yang melanda bumi” ini dapat disembuhkan”.
Sekian
Comments
Post a Comment